A Clash of Kings – Peperangan Raja-Raja

27393118

Indonesian edition

Detail buku:
Judul asli: A Clash of Kings (A Song of Ice and Fire #2)
Penulis: George R.R. Martin
Penerjemah: Barokah Ruziati, Angelic ZaiZai
Penyunting: Mery Riansyah
Pemeriksa aksara: Westeros Indonesia
Penerbit: Fantasious
Tebal: 1200 hlm
Cetakan: November 2015
ISBN: 978-602-72989-3-4

Sinopsis:

Sebuah komet yang menyala semerah darah menggores cakrawala. Dari Citadel kuno tempat para maester tinggal hingga ke tepi daerah terlarang Winterfell, huru-hara merajalela. Enam faksi berusaha menguasai negeri yang terpecah belah dan Takhta Besi dari Tujuh Kerajaan, berjuang sampai tetes darah penghabisan.

Inilah kisah ketika adik berkomplot melawan kakak, ketika sihir menguasai akal sehat manusia, ketika mayat hidup berjalan pada tengah malam, serta orang-orang liar turun dari Pegunungan Bulan untuk memorak-porandakan desa-desa.

Walaupun pembunuhan antar saudara kandung, alkemi, serta pembantaian dianggap melawan kehendak dewa, siapa pun yang menjadi pemenang pastilah mereka yang memiliki baja-baja terdingin… juga hati terdingin.

Resensi:
Melanjutkan kisah dari buku pertama, setelah kepergian Raja Robert, Renly mengklaim takhta King’s Landing. Hal ini membuat geram kakaknya, Stannis Baratheon yang secara silsilah berada di urutan pertama pewaris takhta Robert karena status Jofrey yang sebenarnya. Stannis yang selama ini merasa selalu disisihkan oleh Robert kemudian memutuskan untuk bergabung dalam perebutan takhta tersebut. Dia berencana mengikrarkan diri sebagai Raja dengan mengandalkan kekuatan agama baru yang didukung sang istri. Kekuatan penuh sihir yang bahkan membuat orang terdekat Stannis merasa ketakutan.

Sementara itu Robb Stark yang dinobatkan sebagai Raja di Utara oleh para pengikut Klan Stark perlahan mulai mengalami kemajuan dalam usahanya mendekati King’s Landing. Atas nasehat Catelyn yang menyertainya, Robb mengajukan penawaran perdamaian dengan menukar tawanan dengan kedua adik perempuannya yang masih berada di King’s Landing. Namun permintaan berdamai itu ditolak oleh Tyrion, dan bahkan anak ketiga keluarga Lannister itu mengirimkan penyusup untuk membebaskan kakaknya, Jamie.

Tyrion yang mengangkat dirinya sebagai Tangan Kanan Raja Joffrey mengerahkan segala taktik yang dia punya untuk mengendalikan orang-orang di sekitar keponakannya tersebut. Bahkan Tyrion sanggup menahan diri dari perlakukan kasar Cersei dan berusaha berkompromi dengan berbagai hal dengan kakak perempuannya tersebut.

Sebagai Tangan Kanan Raja, Tyrion pun mengalami kegalauan yang sama seperti yang dialami Ned dulu: kepada siapa dia untuk menempatkan kepercayaannya. Mungkin memang hal yang wajar karena posisinya sebagai orang kedua yang berkuasa menyebabkan banyak orang yang mendekatinya dengan berbagai maksud dan tujuan penuh rahasia.

Joffrey yang merasa sudah berkuasa memutuskan banyak hal dengan sangat gegabah, menimbulkan banyak konlik yang akhirnya mengantarkannya dalam bahaya, menyebabkan Sansa membulatkan tekad untuk mengakhiri pertunangannya dengan putera tertua Cersei Lannister tesebut. Pemikiran Sansa didukung oleh Tyrion yang memainkan taktiknya untuk membantu Sansa, entah dengan tujuan akhir apa.

AClashOfKings

US hardcover edition

Selain Renly, Stannis, dan Robb, muncul juga klaim dari Raja Balon Greyjoy, ayah kandung Theon Greyjoy yang sempat menjadi tawanan sekaligus anak angkat Ned Stark. Theon sendiri berambisi mengalahkan kakak perempuannya yang lebih dipercaya sang ayah untuk menggantikan kekuasaannya. Untuk memenuhi ambisinya itu, Theon pun menaklukkan Winterfell dan menebarkan teror di kastel tersebut dengan menghabisi orang-orang yang pernah menjadi sekutunya selama hidup di bawah asuhan Ned.

Kekuatan gelap yang diandalkan Stannis membantunya meraih kemenangan demi kemenangan. Bahkan atas bantuan dengan bantuan Melisandre, Perempuan Merah yang juga pendeta agama baru yang dipercayainya, Stannis sanggup menghilangkan nyawa para saingannya. Hal ini membuat pengikut setianya, Davos, merasa ada yang salah dengan sang Raja dari Laut Sempit tersebut. Namun segalanya sudah terlambat. Pasukan Stannis pun harus berhadapan dengan Api Liar yang menjadi senjata rahasia Klan Lannister dan membuatnya porak poranda.

Kisah Arya dalam petualangannya tidak kalah seru dengan perang besar antar klan yang tengah terjadi di Westeros. Dalam samarannya sebagai anak laki-laki, Arya mengalami berbagai peristiwa yang membuatnya bekerja sebagai pelayan dan mengalami perseteruan kecil dengan para pendukung Klan Lannister. Dalam usahanya bertahan hidup itukah Arya melakukan balas dendam kepada orang-orang yang dianggapnya pantas mendapat balasan. Hal ini dilakukannya dengan bantuan Jaqen H’ghar, orang yang pernah ditolongnya sebelumnya. Usai menjalankan 3 permntaan Arya, pria itu memberikan koin besi bertuliskan “Valar Morghulis”,yang kemudian disimpan Arya sebelum akhirnya beraksi melarikan diri bersama beberapa teman dekatnya.

Sementara itu kisah Jon berjalan lambat tanpa konflik berarti selain dia harus menghadapi dilema untuk membunuh tawanannya seperti ajaran pasuka Garda Malam. Kisah Robb hanya diceritakan sekilas di sepanjang buku, sementrara sang ibu, Catelyn menyaksikan peristiwa yang nantinya mengubah dukungan para klan ke Stannnis Baratheon.

Nasib Dany yang pada akhir buku pertama diceritakan berhasil menetaskan tiga buah telur naga, ya, makhluk fantasi yang muncul sebagai kejutan itu adalah NAGA, mulai terkuak. Dengan tekad kuat, Dany mengajak sisa-sisa Klan Dothraki yang masih setia padanya untuk menuju ke arah komet merah yang muncul bersamaan dengan menetasnya naga-naga miliknya tersebut.

Di kemudian hari Dany bertemu dengan orang-orang yang mengaku bersedia membantunya namun sebagian besar menuntut imbalan para naga miliknya. Dany tentu saja menolak. Berbagai masalah pun muncul di sekitar Dany. Untunglah sang pengawalnya yang setia, Sir Jorah Mormont yang diam-diam menaruh hati padanyakj selalu siap sedia menyelamatkannya dari cengkeraman orang-orang yang berniat buruk pada pewaris Klan Targaryen itu. Dan untuk kesekian kali Dany mengalami tragedi sebelum kemunculan orang dari masa lalu yang menawarkan bantuan untuknya.

Kejutan di bab akhir buku kedua ini membuat pembaca menyadari bahwa akan masih banyak intrik, misteri, dan rahasia yang belum terungkap dan disimpan untuk cerita di masa depan di buku ketiga.


822995

UK edition

Pada buku kelanjutan A Game of Thrones ini sudah tersedia peta di bagian depan. Hal ini tentu saja sangat membantu para pembaca bisa yang tidak biasa membayangkan setting cerita karena bisa langsung mencari dimana lokasi terjadinya berbagai peristiwa di buku ini.

Karakter para tokoh dalam buku ini tentu saja semakin berkembang, sejalan dengan mulai terkuaknya berbagai rahasia masa lalu para tokoh tersebut. Ada dua narator baru dalam buku ini, yaitu dari Theon dan Davos yang cukup memberikan penyegaran sudut pandang yang baru dalam cerita ini.

Segala intrik, taktik yang dikerahkan oleh masing-masing dari mereka semakin membuat pembaca berpikir: manusia itu haus kekuasaan. Keputusan untuk menyatukan Tujuh Kerajaan ternyata bukan keputusan yang tepat karena masing-masing klan kuat berambisi untuk menguasai satu sama lain.

A Clash of Kings memang lebih tebal sekian ratus halaman dari pendahulunya, A Game of thrones. Mungkin karena ukuran hurufnya agak diperbesar sehingga lebih nyaman dibaca dan di beberapa bab awal jarak antar paragrafnya diperlebar. Namun ketebalan buku kedua ini juga terjadi karena adanya pengulangan 7 bab di halaman 484-593, yang merupakan cacat produksi. Entah kesalahan teknis di bagian percetakan atau editornya, tidak ada jawaban resmi dari pihak penerbit. Hal ini sempat membuat heboh para pembaca di akhir tahun 2015. Sangat disayangkan memang karena menurunkan kualitas bukunya terjemahan super tebal ini. Apalagi ternyata ada 5 bab yang hilang alias tidak tercetak, entah nyelip dimana. Aku harus mencocokkan dengan ebooknya lagi sejak awal #nangisdarah

Selain pengulangan 7 bab, banyak terjadi penempelan kata dengan kata sebelumnya atau hilangnya spasi antar kata dan antara kata dengan tanda baca titik di kalimat sebelumnya. Hal ini terjadi sejak pertengahan buku hingga ke akhir cerita sehingga cukup mengganggu kenyamanan membaca harena ‘dipaksa’ mencerna kata-kata baru yang tercipta tersebut. Well, lagi-lagi tidak tahu siapa yang harus disalahkan, penerjemahnya, editornya, atau percetakannya?

Seperti buku pertama, kover buku kedua ini masih menggunakan gaya yang sama yang sebenarnya tidak aku sukai. Namun begitu selain warna kuning ngejrengnya yang mencolok, aku cukup menyukai gambar kepala rusa di kover depannya, menunjukkan pertikaian antar keturunan Klan Baratheon itu sendiri. Sementara kekuasaan Klan Lannister yang semakin menggila di dalam buku kedua dari seri A Song of Ice and Fire ini, mungkin simbolnya akan ditampilkan di buku ketiga? Who knows.

Walaupun banyak kekurangan di buku kedua ini, termasuk jalan ceritanya yang menjadi lebih lambat, permainan strategi dan taktik perang dengan sedikit adegan pertempuan di dalamnya, aku tetap akan menunggu terjemahan buku ketiganya, Throne of Glass. Aku masih sayang kepada Arya, Bran, Jon, dan juga penasaran dengan perkembangan nasib Dany. Taktik Tyrion seperti apalagi yang akan menentukan jalan cerita di buku ketiga tersebut? Penasaran juga sebenanya kapan perseteruan para Raja di Tujuh Kerajaan Westeros ini akan berakhir #dudukmanismenungguterjemahannyaterbit

Sensasi rasa seusai baca: 3/5

Sekilas kata:
Buku ini kudapat sebagai kado dari Santa yang baik dalam event Secret Santa 2015. Kejutan manis sekaligus pahit karena buku pertamanya belum beranjak kubaca dari bab I. Untunglah keberadaan buku berkover kuning ngejreng ini bisa melecutku untuk menyelesaikan buku pertamanya, A Game of Thrones di awal Januari yang resensinya bisa dilihat di sini.

Bagaimana caraku menebak siapa Santa yang baik itu? Let’s check it out….

Crack the riddle

SS2015-1-300x300Masih ingat riddle yang aku dapat untuk event SS 2015 ini? Yak, bookmarks dengan quotation tertulis di dalamnya plus rumus hitungan warna sebagai petunjuk siapa Santa yang baik hati.

20151123_183205Beberapa hari selepas menerima paket dari Santa, aku memutuskan untuk memecahkan riddle yang keren tersebut di sela-sela kesibukan kantor. Iseng saja sih sebenarnya karena kebetulan sedang tidak banyak pekerjaan, he he.

Yang pertama kulakukan tentu saja meminta bantuan Mr. Google untuk mencari buku apa yang memuat quotation di dalam bookmark berwana-warni tersebut dan apa kaitannya dengan rumus yang kudapat. Voila, ternyata quotation itu berasal dari buku-buku yang memuat angka pada judulnya. Hmm, mulai terlihat jalan terangnya sehingga kuputuskan membuat semacam alat bantu dengan microsoft excell seperti di bawah ini:
clue1 setelah memastikan clue-nya sudah benar, mari berhitung…

clue2

Perhitungan rumus tersebut tentu saja menghasilkan angka yang para BBIers semua kenal: BBI ID, Saudara-Saudara. Segera saja kucoba mencari daftar anggota BBI di website BBI, sayangnya daftarnya sedang eror sehingga hanya memuat 3 nama teratas dari sekian ratus anggota BBI. Tak hilang akal, kutengok kembali daftar peserta event Secret Santa 2015 yang ditampilkan oleh divisi event dan mulai membuka satu persatu link blog tersebut.

Tidak membutuhkan waktu lama bagiku untuk menemukan member BBI dengan nomor ID: BBI 1311198.
clue3 Hello, Afifah Mazaya with book blog http://www.theladybooks.com/, I cracked the codes and caught you as my Secret Santa ^^. Terima kasih kado dan kotak pensil Smiley yang matching dengan warna kover bukunya, aku suka #ketjupketjupSanta

22x4qx

22 thoughts on “A Clash of Kings – Peperangan Raja-Raja

  1. Pingback: A Game of Thrones – Perebutan Takhta | Melihat Kembali

  2. wah moga2 bener kak ^^
    satu buku bantal (lagi) terbaca
    masih semangat ngabisin buku bantal lainnya?
    nglirik resolusi

  3. Aku dituduh di dua “Dani”. Kebetulan macam apa ini.

    Tapi, yang bener di sini.
    Nggak susah kan riddlenya? Cuma bikin kerjaan. 😛

    Btw, itu bukunya bikin merasa bersalah deh. Masa ngasih buku salah cetak. Bisa dituker nggak, ya, nanti kalau cetakannya udah beneran bener.

  4. Wah ganti ‘penampilan’ blognya 😀 #cakep
    Aku sudah cek mbak, ternyata memang ada ‘Bab-Bab’ yang hilang 😦
    Mbak Dani bantuin nebak SS-ku donk … (sdh telat ya huhu)

    • Wah, yg hilang berarti sebelum 7 bab yg diulang itu kah, Mbk? Mule dri hlm brp di ebooknya?Soalnya aq nyocokinnya stl 7 bab yg diulang itu tpi kok gk ktemu, babnya gk pke angka sih, eh, tau2 sdh the end saja >_<"

  5. kereeeen riddlenyaaa… dan keren juga yang berhasil memecahkannya XD selamat ya daniii 😀 oiya aku cuma baca reviewnya sekilas2 soalnya belum baca buku 2 nihhhh.. jd pengen cepetan baca

  6. Terpaksa berenti dulu di akhir bab catelyn hal. 483, nunggu cetakan kedua yg kemungkinan bakal baca ulang dari awal, ane sadarnya barusan setelah mau baca hal. 484 bab arya yg rasanya pernah baca, ternyata bukan rasanya tapi emang udah baca.
    Kecewa banget lah, apalagi 5 bab ilang lagi ini, WTF…

  7. Pingback: [Wrap Up] Read Big Challenge 2016 | Melihat Kembali

  8. Pingback: Novel Fantasi yang Populer Sepanjang Masa – Welcome

Leave a reply to tezarariyulianto Cancel reply