The Italian’s Rightful Bride – Pengantin Italia untuk Gustavo

15697882

Indonesian Cover

Detail buku:
Judul asli: The Italian’s Rightful Bride
Penulis: Lucy Gordon
Penerjemah: Juliana Tan
Tebal: 256 halaman
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan I, 2012
ISBN: 978-979-22-8441-6

Sinopsis:

Joanna sangat mencintai tunangannya, Pangeran Gustavo Montegiano. Tapi Gustavo malah mencintai—dan menikahi—wanita lain.

Sekarang, dua belas tahun kemudian, Gustavo yang sudah bercerai merasakan pergolakan batin ketika melihat Joanna. Ia lebih tua dan bijaksana, serta menyadari Joanna merupakan wanita yang seharusnya ia nikahi—tapi ia tak pernah tahu seberapa dalam dirinya menyakiti wanita itu. Bisakah ia membujuk Joanna untuk memberinya kesempatan kedua?

Resensi:
Sinopsis di atas membuatku cukup kesal. Pria macam apa Gustavo itu? Tega-teganya dia meninggalkan tunangannya yang notabene sang tokoh utama dalam novel ini. Dan sekarang dia ingin meminta wanita itu kembali padanya?

Namun setelah membaca prolog dan beberapa bab awal buku ini akhirnya aku menyadari bahwa itulah proses pendewasaan yang harus dijalani oleh kedua tokoh utama, terutama Gustavo yang semasa mudanya lebih memilih dorongan hatinya untuk meninggalkan Joanna dan lebih memilih wanita yang secara fisik lebih cantik dan menarik hatinya.

Sejak awal Joanna diceritakan sebagai seorang arkeolog kompeten dan seorang ibu yang sangat dekat dengan puteranya. Kepergiannya ke kastil milik Gustavo untuk membantu penemuan harta keluarga itu membawanya kembali ke masa lalu dimana saat itu dia pernah bertunangan dan nyaris menikahi pria tersebut.

Gustavo sendiri saat ini sedang mengalami masalah keuangan karena tuntutan sang mantan istri, Crystal, dan juga harus menghadapi pemberontakan puterinya yang merasa sang ayah telah memisahkannya dengan sang ibu yang sangat dipujanya.

Ternyata selama ini Joanna diam-diam masih menyimpan rasa suka pada mantan tunangan yang dua belas tahun lalu dilepasnya dengan terpaksa itu. Alasan inilah yang rupanya menjadi salah satu alasan perceraiannya dengan mantan suaminya yang dulu dikenalnya saat pesta pernikahan Gustavo-Crystal.

Gustavo perlahan menyadari bahwa selama ini dia bisa bercerita apa saja dengan Joanna tanpa batasan seperti yang dirasakannya terhadap orang lain karena statusnya sebagai pangeran. Dia bertekad untuk dekat kembali dengan wanita yang telah dikecewakannya di masa lalu itu.

Kemunculan Crystal dan mantan suami Joanna pada sebuah peristiwa membuat Gustavo bimbang. Crystal memaksanya membayar sisa tuntutannya, dia dan mantan suami Joanna juga menyarankan kepada Gustavo untuk menikahi Joanna saja yang memang aslinya lebih kaya dari Gustavo itu sendiri.

Kebimbangan yang melanda Gustavo itu mulai mereda setelah Joanna berhasil menemukan harta terpendam keluarga mantan tunangannya itu. Permasalahan puteri Gustavo juga terselesaikan dengan terlalu mudah, cukup dengan akting meminta jangan ditinggallkan yang langsung membuat puteri Gustavo luluh dan berubah tegar?

Kegigihan Gustavo untuk mendapatkan Joanna kembali tanpa embel-embel menikah karena harta sempat menghadapi konflik dari diri Joanna. Namun seperti layanya kisah romance ala harlequin, happy ending pun tetap tercipta. Walaupun sang tokoh utama wanita harus menunggu dua belas tahun terlebih dahulu untuk menikah dengan sang pangeran cinta pertamanya. What a waste.

Satu hal yang aku suka dari buku ini adalah kekuatan finansial Joanna yang lebih mapan daripada Gustavo dan lebih dewsasa dalam bersikap. Hal ini cukup berbeda dari kebanyakan seri romance lain dimana sang wanita cenderung lebih miskin dari si pria. Yang cukup aku sayangkan adalah kurang tergalinya karakter Gustavo yang terkesan tanpa perasaan dan cenderung lemah dalam bertindak.

Well, namun begitu tema yang diangkat tidak melulu ketertarikan fisik saja karena melibatkan masalah keluarga dan topik sensitif yang seringnya hanya ditemukan di seri historical romance, isu kekayaan masing-masing tokoh.

Sensasi rasa untuk buku ini: 3/5

2 thoughts on “The Italian’s Rightful Bride – Pengantin Italia untuk Gustavo

Leave a reply to Putri Utama (@putripwu) Cancel reply