Yeay, sampai juga kita di wrap up post yang tertunda dari akhir tahun 2022. Dan inilah saatnya melihat kembali daftar bacaanku selama enam bulan terakhir di tahun 2022. #atwomonthslatepost /(>.<“)\
Selamat pertengahan bulan Juli!
Seperti biasa, tahu-tahu enam bulan pertama di tahun 2022 telah terlewati dan baru kusadari bahwa belum ada post tentang My Year in Books 2021 #selfkeplak. Bersenjatakan kekuatan goodreads, rekapitulasi My Year in Books 2021 bisa dilihat di sini. Daftar baca yang seperti biasa, penuh dengan novel romance, hehe.
Nah, ngomongin semester satu di 2022, lagi-lagi seperti biasa, tentu saja progres bacaku di tahun 2022 ini pelan-pelan saja, hmpfh. Setiap tahun kok nggak ada perubahan berarti, ya? Namanya juga a moody bookworm and reviewer #plak
Tapi jangan khawatir, selama enam bulan ini aku tetap cukup rajin membaca buku-buku ringan yang kebanyakan seperti biasanya, ber-genre romance yang seringnya sih dibaca sekali rebahan ya. So without further a do, mari kita lihat buku-buku apa saja yang aku baca sejak Januari sampai Juni 2022.
Selamat datang di akhir bulan Desember 2021.
Akhirnya sampai juga di penghujung bulan Desember. Setelah rangkuman progres bacaku 8 bulan sebelumnya yang post-nya bisa dilihat di sini, akhirnya tiba juga saatnya merekap progres bacaku di sisa empat bulan terakhir di tahun 2021. Sayangnya seperti yang sudah-sudah, aku terpaksa menurunkan target bacaku dari awalnya 60 buku menjadi hanya 40 buku saja.
Continue readingSelamat Bulan September semuanya..
Seperti biasa, setiap tahun kuawali dengan cukup bersemangat memasang target baca selama setahun. Sayangnya, seluruh target muluk yang kupasang tersebut selalu tersendat di pertengahan dan akhirnya harus menyesuaikan di akhir tahun, hahaha #nangis di pojokan
Continue readingTepat 9 tahun lebih sehari berlalu sejak post pertamaku di blog ini dan aku kembali datang untuk membuat rekap apa saja yang terjadi dengan tantangan bacaku di tahun 2020. Sounds too familiar? Tentu saja, karena setiap awal tahun aku selalu melakukan hal yang sama, namun dengan absen tidak membuat resensi untuk melaporkan progress bacaku setiap bulan, hahahah #plak *tutupmuka
Namun, aku tetap rajin memberi komentar-komentar singkat setiap usai menyelesaikan satu buku kok. Bisa ditengok di akun Goodreadsku di sini, ya.
Tidak terasa sudah setengah bulan berjalan di Januari 2020 ini. Nah, selamat berjumpa kembali dengan Review Reading Challenge di 2019-ku yang bisa dipastikan gagal total, ha3 #plak Di awal tahun lalu aku hanya menargetkan 36 buku, yang akhirnya kuturunkan menjadi 24 buku saja menjelang akhir tahun karena memang tidak akan terkejar sampai 31 Desember 201. Tantangan Baca Goodreads Indonesia di setiap bulannya pun gagal total kulakukan karena tidak pasti dalam sebulan aku bisa membaca dengan tekun. Dan as a moody bookworm who struggle in academic life, aku memilih membaca buku ringan di waktu yang tidak tentu #plak
Oh ya, setidaknya masih ada satu resensi yang kutulis di tahun 2019 *tutupmuka Sementara komentar-komentar singkatku tentang buku-buku yang aku baca di tahun 2019 masih setia aku tulis di akun Goodreads-ku.
Sumber: goodreads.com
Detail buku:
Judul asli: The Bride’s Stories Vol. 10 ((A Bride’s Story #10)
Penulis: Kaoru Mori
Penerbit: Level Comics
Terbit: 2 Januari 2019
Tebal: 192 hlm
ISBN: 9786020487830
Dibaca tanggal 15 Januari 2018
Blurb:
Dengan alasan ingin belajar memanah, Karluk meminta untuk diizinkan tinggal bersama keluarga Amira yang hidup nomaden. Di bawah bimbingan Azel dan para sepupunya, Karluk pun menempa diri untuk menjadi pria yang mampu melindungi Amira. Namun, musim dingin di tengah padang gersang sangatlah berat… Sementara itu, Smith dan Ali akhirnya semakin dekat dengan tujuan mereka, Ankara!
Source: pexels.com, edited by Daneeollie
Lagi-lagi kita bertemu di post awal tahun seperti biasanya. Kali ini rasanya malu sekali untuk mengakui bahwa di tahun 2018 lalu, produktivitas bacaku semakin menukik turun dan menulis di blog ini pun bisa dikatakan mati suri. Bayangkan, di tahun 2018 aku hanya menulis satu post saja dan itu adalah review Reading Challenger di 2017 yang selalu aku lakukan di awal tahun berikutnya! *tutupmuka
Memang di awal 2018 kemarin ada perubahan signifikan dalam kehidupanku, dimana alhamdulillah aku mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan meninggalkan rutinitas pekerjaan di kantor. Perubahan rutinitas ini tentu saja berdampak pada ritme kegiatanku sehari-hari. Kalau dulu kecapekan lembur di kantor, sekarang berubah menjadi kecapekan duduk mendengarkan dosen mengajar seharian. Walaupun tugas kuliah di semester satu lalu belum terlalu banyak tugas, namun energi yang terkuras selama lima hari di kampus untuk mempelajari kembali cukup banyak material, membuatku tepar di akhir minggu. Jadi saat mudik ke Solo aku sudah tak berdaya dan hanya mager di kamar. Recovery energi-nya sih ya liat drakor di tab atau baca ebook di tab juga, tetapi kecepatannya baca seperti layaknya siput, dan tak kuasa untuk membuka laptop di akhir minggu untuk menulis post di blog. *nangis sesenggukan di pojokan.
Walau tidak ada resensi buku sama sekali di blog ini, namun hampir setiap buku yang aku baca aq beri sedikit komentar di akun Goodreads-ku. Jadi, yang kangen ingin melihat buku apa saja yang aku baca selama tahun 2018, bisa mampir ke Goodreads ya. *iklan
Sumber: pexels.com
Selamat Tahun Baru 2018!
Yeah, aku tahu sudah tanggal 26 Januari dan aku belum melakukan rekap Reading Challenge 2017 sama sekali. Tapi tidak mengapa, better late than never kan? *sudah, maklumi saja karena I am a moody bookworm and reviewer #plak Continue reading
Detail buku:
Judul asli: Reckless (The House of Rohan #2)
Penulis: Anne Stuart
Dibaca tanggal 1-8 Desember 2017
Blurb:
Adrian Alistair Rohan lost his faith, and now, a dedicated member of the depraved Heavenly Host, he loses himself in his only pleasure: the seduction and debauchery of beautiful women. Rich, charming and devastatingly skilled in the arts of love, he never fails in his conquests… until Charlotte Spenser.
Charlotte is facing a desolate, passionless future, none of which matters to Adrian, who imagines her a toy until better prey arrives. But beneath her drab exterior, Charlotte is a woman as enchanting as she is brilliant and, lured into Adrian’s world, soon she becomes the seducer, and he the seduced…
Continue reading
Melihat Kembali 